Aplikasi Teknologi Mixer Putaran Rendah Berbasis Mikrokontroler dan Blower Penekan Udara Pembakaran Oli Bekas untuk Pengolahan Gula Merah di Desa Citepus, Cilacap, Jawa Tengah
Abstract
Gula merah merupakan produk olahan makanan dari nira pohon kelapa yang diproses dengan cara dipanaskan dengan diaduk secara terus menerus, dari mulai fasa cair menjadi padat Pembuatan gula merah perhari rata-rata 500 Kg, dengan 9 kali pengolahan waktu rata – rata 180 Menit/ tahapan, sehingga biaya produksi sangat besar.
Teknologi pengolahan dan pembakaran menjadi permasalahan utama, untuk disolusikan, disamping meningkatkan mutu dan jenis produknya. Teknik pengolahan yang dilakukan menggunakan pengadukan manual, sehingga putaran dan waktu untuk pembentukan produk seragam sangat sulit dilakukan, terutama untuk warna gula akan berubah jika pengolahan menggunakan parameter yang berbeda. Permasalahan pengadukan
perbaiki dengan pengolahan otomatis mikrokontroler ATMEGA8, yang dapat diatur kecepatan dan waktunya, kerja berbasis input yang disesuaikan dengan paramater optimum. Teknik pembakaran dengan menggunakan kayu diubah dengan penggunaan udara tekan untuk mempercepat proses pengolahan berbahan bakar pelumas bekas yang dicampur solar sebagai pengganti kayu bakar, dengan didukung tekanan konstan dari kompressor.
Untuk keseragaman cetakan didesain cetakan bentuk seragam, untuk memperluas pemasaran gula premium.
Hasil pengujian alat diketahui pengaruh sigifikan penggunaan minyak pelumas bekas sebagai bahan bakar pengolahan gula, waktu pemanasan pada kapasitas maksimal berkurang dari 3 jam menjadi 1 jam. Pelumas
dengan harga perliter Rp. 1000 per pemasakan membutuhkan 4 liter, sehingga per periode masak hanya membutuhkan 4 liter (Rp. 4000), dibandingkan dengan kayu limbah mencapai 2 ikat seharga 12 ribu. Teknologi pembakaran ditekan dengan udara yang diatur tekanannya pada 2-3 bar, ketup buka mempengaruhi kecepatan pembakaran. Tekanan paling hemat dengan panas konstan dicapai pada tekanan 3 bar, kerja motor blower hemat, dan sisa pembakaran pada tabung kecil. Penggunaan mixer pengaduk tunggal dengan pengaturan putaran
dan waktu mampu meningkatkan produktifitas pengolahan gula merah. Mekanisme alat dengan perangkat kontrol putaran dan waktu, meminimalkan tenaga pengawas proses, jika dengan proses manual 1 tungku di aduk oleh 1 orang. UKM memiliki 3 tungku pembakaran, alat yang dihibahkan adalah 2 penekan udara proses pembakaran oli bekas dan 1 unit pengaduk. Efisiensi alat pembakaran menjadi contoh UKM lain. UKM lain meniru tungku berbahan bakar oli bekas untuk meminimalisasi biaya dan waktu proses.
Kata Kunci: Pembakaran tekanan konstan, mixer elektrik, variasi cetakan
Teknologi pengolahan dan pembakaran menjadi permasalahan utama, untuk disolusikan, disamping meningkatkan mutu dan jenis produknya. Teknik pengolahan yang dilakukan menggunakan pengadukan manual, sehingga putaran dan waktu untuk pembentukan produk seragam sangat sulit dilakukan, terutama untuk warna gula akan berubah jika pengolahan menggunakan parameter yang berbeda. Permasalahan pengadukan
perbaiki dengan pengolahan otomatis mikrokontroler ATMEGA8, yang dapat diatur kecepatan dan waktunya, kerja berbasis input yang disesuaikan dengan paramater optimum. Teknik pembakaran dengan menggunakan kayu diubah dengan penggunaan udara tekan untuk mempercepat proses pengolahan berbahan bakar pelumas bekas yang dicampur solar sebagai pengganti kayu bakar, dengan didukung tekanan konstan dari kompressor.
Untuk keseragaman cetakan didesain cetakan bentuk seragam, untuk memperluas pemasaran gula premium.
Hasil pengujian alat diketahui pengaruh sigifikan penggunaan minyak pelumas bekas sebagai bahan bakar pengolahan gula, waktu pemanasan pada kapasitas maksimal berkurang dari 3 jam menjadi 1 jam. Pelumas
dengan harga perliter Rp. 1000 per pemasakan membutuhkan 4 liter, sehingga per periode masak hanya membutuhkan 4 liter (Rp. 4000), dibandingkan dengan kayu limbah mencapai 2 ikat seharga 12 ribu. Teknologi pembakaran ditekan dengan udara yang diatur tekanannya pada 2-3 bar, ketup buka mempengaruhi kecepatan pembakaran. Tekanan paling hemat dengan panas konstan dicapai pada tekanan 3 bar, kerja motor blower hemat, dan sisa pembakaran pada tabung kecil. Penggunaan mixer pengaduk tunggal dengan pengaturan putaran
dan waktu mampu meningkatkan produktifitas pengolahan gula merah. Mekanisme alat dengan perangkat kontrol putaran dan waktu, meminimalkan tenaga pengawas proses, jika dengan proses manual 1 tungku di aduk oleh 1 orang. UKM memiliki 3 tungku pembakaran, alat yang dihibahkan adalah 2 penekan udara proses pembakaran oli bekas dan 1 unit pengaduk. Efisiensi alat pembakaran menjadi contoh UKM lain. UKM lain meniru tungku berbahan bakar oli bekas untuk meminimalisasi biaya dan waktu proses.
Kata Kunci: Pembakaran tekanan konstan, mixer elektrik, variasi cetakan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.