Penerapan Teknologi Pengolahan Keripik Sayuran Sebagai Upaya Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing UKM di Kabupaten Magelang
Abstract
Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan usaha kecil bidang makanan olahan di Kabupaten Magelang. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah: rendahnya kualitas dan kuantitas produksi, rendahnya pengelolaan manajemen keuangan dan belum optimalnya pemasaran. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk mengembangkan usaha kecil bidang makanan olahan di Kabupaten Magelang. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah kelompok Usaha Nusa Indah dengan produksi berbagai macam produk olahan berjenis keripik dengan bahan baku hasil pertanian. Metode pendampingan dilakukan melalui kegiatan yang meliputi aspek teknologi dan aspek manajemen. Aspek teknologi dengan memberikan teknologi tepat guna untuk perbaikan rendahnya kualitas dan kuantitas produksi, layout produksi dan pembenahan ruang produksi. Aspek manajemen dilakukan dengan memberikan pendampingan pelatihan akuntansi sederhana untuk menyusun laporan keuangan dan pengelolaan pemasaran.
Pelaksanaan kegiatan bidang manajemen keuangan, produksi dan pemasaran dilakukan melalui tahapan atau langkah-langkah terinci sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Hasil kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan omset penjualan sebesar 20% hingga 30%. Peningkatan 20% pada tahun pertama dan meningkat 10% pada tahun-tahun berikutnya. Demikian pula aset produk meningkat dengan penambahan berbagai peralatan produksi. Peningkatan kualitas produk ditunjukkan oleh kriteria: higienis, rapi, dan tidak mudah rusak. Produk memiliki jaminan kesehatan, halal dan terdeteksi tanggal kadaluarsa. Lay out penjualan memenuhi standar luas ruang, penerangan ruang, kebersihan dan kesehatan. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan program. Evaluasi tersebut meliputi: evaluasi awal, evaluasi proses dan evaluasi akhir berupa pengamatan nilai tambah untuk mengetahui peningkatan kinerja sebelum dan setelah dilakukan pendampingan.
Kata Kunci: UKM, makanan olahan, asset, omset, layout produksi
Pelaksanaan kegiatan bidang manajemen keuangan, produksi dan pemasaran dilakukan melalui tahapan atau langkah-langkah terinci sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Hasil kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan omset penjualan sebesar 20% hingga 30%. Peningkatan 20% pada tahun pertama dan meningkat 10% pada tahun-tahun berikutnya. Demikian pula aset produk meningkat dengan penambahan berbagai peralatan produksi. Peningkatan kualitas produk ditunjukkan oleh kriteria: higienis, rapi, dan tidak mudah rusak. Produk memiliki jaminan kesehatan, halal dan terdeteksi tanggal kadaluarsa. Lay out penjualan memenuhi standar luas ruang, penerangan ruang, kebersihan dan kesehatan. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan program. Evaluasi tersebut meliputi: evaluasi awal, evaluasi proses dan evaluasi akhir berupa pengamatan nilai tambah untuk mengetahui peningkatan kinerja sebelum dan setelah dilakukan pendampingan.
Kata Kunci: UKM, makanan olahan, asset, omset, layout produksi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.