Perbedaan Kadar Bilirubin Total Plasma EDTA Tunda 2 Jam Terpapar Dan Tidak Terpapar Cahaya Lampu
Abstract
Pemeriksaan bilirubin total dapat menggunakan sampel serum dan sampel plasma. Faktor yang dapat berpengaruh
terhadap kadar bilirubin antara lain penundaan pemeriksaan lebih dari 2 jam dan paparan cahaya lampu. Lampu
mengandung sinar biru yang dapat mengikat bilirubin bebas sehingga mengubah sifat molekul bilirubin bebas
yang semula larut dalam lemak menjadi fotoisomerasi yang larut dalam air, sehingga mengurangi kadar bilirubin.
Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kadar bilirubin total menggunakan plasma EDTA tunda 2 jam
terpapar dan tidak terpapar cahaya lampu. Jenis penelitian adalah eksperimen. Sampel penelitian adalah plasma
EDTA sebanyak 32 sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu terpapar dan tidak terpapar cahaya lampu.
Kelompok sampel yang terpapar cahaya dengan intensitas cahaya 38 watt x 10, pada ruangan dengan panjang
14.5 m lebar 7.5 m tinggi 3 meter. Sedangkan, kelompok yang tidak terpapar cahaya lampu dengan membungkus
tabung menggunakan alumunium foil. Pengukuran kadar bilirubin total menggunakan alat semi automatic
chemistry analyzer (Mindray BA 88A) dengan prosedur pemeriksaan sesuai dengan kit prosedur bilirubin total
(Diasys). Hasil penelitian menunjukkan rata – rata sampel plasma EDTA terpapar cahaya lampu 0.10 mg/dL,
sedangkan sampel plasma EDTA tidak terpapar cahaya lampu 0.15 mg/dL. Hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai
sig 0.03 ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kadar bilirubin total plasma EDTA tunda 2 jam
terpapar dan tidak terpapar cahaya lampu. Kadar bilirubin total sampel tunda 2 jam terpapar cahaya lampu terukur
lebih rendah dari sampel yang tidak terpapar cahaya lampu.
Kata Kunci : Biliubin total, Plasma EDTA, Penundaan pemeriksaan, Pengaruh Cahaya lampu.
terhadap kadar bilirubin antara lain penundaan pemeriksaan lebih dari 2 jam dan paparan cahaya lampu. Lampu
mengandung sinar biru yang dapat mengikat bilirubin bebas sehingga mengubah sifat molekul bilirubin bebas
yang semula larut dalam lemak menjadi fotoisomerasi yang larut dalam air, sehingga mengurangi kadar bilirubin.
Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kadar bilirubin total menggunakan plasma EDTA tunda 2 jam
terpapar dan tidak terpapar cahaya lampu. Jenis penelitian adalah eksperimen. Sampel penelitian adalah plasma
EDTA sebanyak 32 sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu terpapar dan tidak terpapar cahaya lampu.
Kelompok sampel yang terpapar cahaya dengan intensitas cahaya 38 watt x 10, pada ruangan dengan panjang
14.5 m lebar 7.5 m tinggi 3 meter. Sedangkan, kelompok yang tidak terpapar cahaya lampu dengan membungkus
tabung menggunakan alumunium foil. Pengukuran kadar bilirubin total menggunakan alat semi automatic
chemistry analyzer (Mindray BA 88A) dengan prosedur pemeriksaan sesuai dengan kit prosedur bilirubin total
(Diasys). Hasil penelitian menunjukkan rata – rata sampel plasma EDTA terpapar cahaya lampu 0.10 mg/dL,
sedangkan sampel plasma EDTA tidak terpapar cahaya lampu 0.15 mg/dL. Hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai
sig 0.03 ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kadar bilirubin total plasma EDTA tunda 2 jam
terpapar dan tidak terpapar cahaya lampu. Kadar bilirubin total sampel tunda 2 jam terpapar cahaya lampu terukur
lebih rendah dari sampel yang tidak terpapar cahaya lampu.
Kata Kunci : Biliubin total, Plasma EDTA, Penundaan pemeriksaan, Pengaruh Cahaya lampu.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.