Desain Mesin Perajang Pisang Sebagai Upaya Meningkatkan Produktivitas IRT Kripik Pisang
Abstract
Pohon pisang tersebar di seluruh Indonesia, sehinga bisa dijumpai dimana saja sehingga buahnya banyak dijadikan beraneka olahan pangan contonya keripik pisang. Dan tidak banyak pula produsen-produsen mengolah keripik pisang dari skala besar(pabrik), industry rumah tangga, atau kelompok masyarakat kecil yang ada di perdesaan. Saat ini banyak produsen keripik pisang skala menengah dan kecil masih menggunakan proses perajangan dengan cara manual. Proses perajangan manual menyebabkan rajangan yang dihasilkan banyak yang sobek, dan ketebalan tidak seragam, sehingga waktu produksi menjadi lebih lama. Oleh karna itu dilakukan perencanaan mesin perajang pisang agar bisa menjadi salah satu alternative, produktivitas, dan efisiensi dalam pengolahan keripik pisang. Oleh sebab itu mesin perajang pisang agar bisa menjadi solusi mengatasi masala-masalah produsen. Mesin perajang pisang menggunakan 6 mata pisau yang terpasang pada cakram dan menggunakan tenaga motor penggerak listrik.
Berikutnya, menghitung gaya pada elemen mesin, daya motor, serta hasil produksi yang dihasilkan mesin perajang pisang. Hasil dari perencanaan dan perhitungan, didaptkan mesin perajang menggunakan daya 1 hp, putaran 120 rpm menggunakan satu cakram menghasilkan kapasitas.
Kata Kunci : mesin perajang, motor listrik, industry, pisang, keripik.
Berikutnya, menghitung gaya pada elemen mesin, daya motor, serta hasil produksi yang dihasilkan mesin perajang pisang. Hasil dari perencanaan dan perhitungan, didaptkan mesin perajang menggunakan daya 1 hp, putaran 120 rpm menggunakan satu cakram menghasilkan kapasitas.
Kata Kunci : mesin perajang, motor listrik, industry, pisang, keripik.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.