Penguatan Tata Kelola Posyandu Pada Kader Posyandu Dusun Plumbon Desa Banguntapan Kabupaten Bantul
Abstract
Posyandu adalah bentuk dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan
bersama masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh
pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. Kegiatan posyandu balita merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan setiap bulan oleh puskesmas dengan menerapkan sistem 5 meja diposyandu dan mencatat hasil kegiatan
kedalam 14 buku administrasi posyandu. Peran kader posyandu begitu penting dalam berbagai kegiatan diposyandu
yaitu untuk melihat pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan bayi balita. Metode yang diterapkan dalam program
kegiatan pengabdian masyarakat adalah menggunakan metode ceramah berupa penyuluhan dan kegiatan pelatihan
berupa praktik. serta menjelaskan kembali pentingnya manfaat system pengolahan data posyandu dan akibatnya serta
pendampingan posyandu. Hasil pelatihan menunjukkan Peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang tata kelola
posyandu serta kader kesehatan mengetahui dokumen apa saja yang harus dilengkapi pada saat posyandu
dilaksanakanKegiatan pelatihan mengenai tata kelola posyandu merupakan proses menambah pengetahuan pada kader
untuk meningkatkan dan memperbaiki kesehatan ibu dan balita. Dampak kurang dilaksanakannya peran kader
posyandu tersebut akan memberikan akibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak secara langsung
bagi anak, pemantauan tumbuh kembang yang kurang baik menyebabkan tidak termonitornya kesahatan anak,
sehingga menimbulkan beberapa permasalahan tumbuh kembang seperti masalah gizi buruk serta kesehatan ibu, sulit
melakukan evaluasi kegiatan untuk kegiatan bulan berikutnya dan data yang diterima menjadi kurang akurat.
Kata Kunci : Tata kelola, Posyandu, Kader Kesehatan
bersama masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh
pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. Kegiatan posyandu balita merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan setiap bulan oleh puskesmas dengan menerapkan sistem 5 meja diposyandu dan mencatat hasil kegiatan
kedalam 14 buku administrasi posyandu. Peran kader posyandu begitu penting dalam berbagai kegiatan diposyandu
yaitu untuk melihat pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan bayi balita. Metode yang diterapkan dalam program
kegiatan pengabdian masyarakat adalah menggunakan metode ceramah berupa penyuluhan dan kegiatan pelatihan
berupa praktik. serta menjelaskan kembali pentingnya manfaat system pengolahan data posyandu dan akibatnya serta
pendampingan posyandu. Hasil pelatihan menunjukkan Peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang tata kelola
posyandu serta kader kesehatan mengetahui dokumen apa saja yang harus dilengkapi pada saat posyandu
dilaksanakanKegiatan pelatihan mengenai tata kelola posyandu merupakan proses menambah pengetahuan pada kader
untuk meningkatkan dan memperbaiki kesehatan ibu dan balita. Dampak kurang dilaksanakannya peran kader
posyandu tersebut akan memberikan akibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak secara langsung
bagi anak, pemantauan tumbuh kembang yang kurang baik menyebabkan tidak termonitornya kesahatan anak,
sehingga menimbulkan beberapa permasalahan tumbuh kembang seperti masalah gizi buruk serta kesehatan ibu, sulit
melakukan evaluasi kegiatan untuk kegiatan bulan berikutnya dan data yang diterima menjadi kurang akurat.
Kata Kunci : Tata kelola, Posyandu, Kader Kesehatan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.