Gambaran Koping Remaja Putri Dalam Mengatasi Dysmenorrhea Pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang
Abstract
Dysmenorrhea adalah nyeri menstruasi yang dikarakteristikkan sebagai nyeri singkat menjelang atau pada awal
menstruasi yang berlangsung antara satu sampai beberapa hari menstruasi.. Koping dysmenorrhea secara farmakologi
dan non farmakologi dapat dilakukan agar intensitas dysmenorrhea yang dirasakan dapat berkurang. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui koping mahasiswi dalam mengatasi dysmenorrhea pada mahasiswi S1 Keperawatan UNIMUS.
Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi semester 3 dan 5 S1 KeperawatanUNIMUS,dan sampel sebanyak 155
mahasiswi sesuai kriteria inklusi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini
menggambarkan mahasiswi mengalami dysmenorrhea sedikit nyeri 19 mahasiswi (12,3%), dysmenorrhea agak
mengganggu 63 mahasiswi (40,6%), dysmenorrhea mengganggu aktivitas 42 mahasiswi (27,1%), dysmenorrhea
sangat mengganggu 23 mahasiswi (14,8%), dysmenorrhea tidak tertahankan 8 mahasiswi (5,2%). Koping ,
dysmenorrhea farmakologi dengan obat anti nyeri dari warung dilakukan 12 mahasiswi (7,7%) dan yang
mengonsumsi obat anti nyeri resep dokter 12 mahasiswi (7,7%), koping , dysmenorrhea non farmakologi sebagian
besar mahasiswi melakukan teknik menarik napas dalam. Mahasiswi dengan nyeri tidak tertahankan melakukan
iistirahat atau tidur untuk menghilangkan dysmenorrheea. Peneliti menyarankan mahasiswi yang mengalami
dysmenorrhea tak tertahankan untuk memeriksakan pada pelayanan kesehatan dan meningkatkan perhatian pada
masalah kesehatan reproduksi dengan memberikan penyuluhan tentang koping dysmenorrhea.
Kata kunci: Dysmenorrhea, Intensitas dysmenorrhea, Koping dysmenorrhea, Remaja putri
menstruasi yang berlangsung antara satu sampai beberapa hari menstruasi.. Koping dysmenorrhea secara farmakologi
dan non farmakologi dapat dilakukan agar intensitas dysmenorrhea yang dirasakan dapat berkurang. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui koping mahasiswi dalam mengatasi dysmenorrhea pada mahasiswi S1 Keperawatan UNIMUS.
Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi semester 3 dan 5 S1 KeperawatanUNIMUS,dan sampel sebanyak 155
mahasiswi sesuai kriteria inklusi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini
menggambarkan mahasiswi mengalami dysmenorrhea sedikit nyeri 19 mahasiswi (12,3%), dysmenorrhea agak
mengganggu 63 mahasiswi (40,6%), dysmenorrhea mengganggu aktivitas 42 mahasiswi (27,1%), dysmenorrhea
sangat mengganggu 23 mahasiswi (14,8%), dysmenorrhea tidak tertahankan 8 mahasiswi (5,2%). Koping ,
dysmenorrhea farmakologi dengan obat anti nyeri dari warung dilakukan 12 mahasiswi (7,7%) dan yang
mengonsumsi obat anti nyeri resep dokter 12 mahasiswi (7,7%), koping , dysmenorrhea non farmakologi sebagian
besar mahasiswi melakukan teknik menarik napas dalam. Mahasiswi dengan nyeri tidak tertahankan melakukan
iistirahat atau tidur untuk menghilangkan dysmenorrheea. Peneliti menyarankan mahasiswi yang mengalami
dysmenorrhea tak tertahankan untuk memeriksakan pada pelayanan kesehatan dan meningkatkan perhatian pada
masalah kesehatan reproduksi dengan memberikan penyuluhan tentang koping dysmenorrhea.
Kata kunci: Dysmenorrhea, Intensitas dysmenorrhea, Koping dysmenorrhea, Remaja putri
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.