Analisa Keausan Pahat HSS Dan Karbida Terhadap Pembubutan Baja ST 37 Di PT.X
Abstract
Proses pembubutan merupakan salah satu proses yang sering dilakukan dalam dunia industri
manufaktur, khususnya dalam produksi manufaktur berbagai macam jenis produk permesinan. Untuk
menghasilkan prouk yang berkualitas digunakan pahat potong. Pahat yang baik harus memiliki sifatsifat
tertentu, dan dapat mengerjakan sesuatu yang diharapkan sehingga menghasilkan produk
berkualitas baik dan ekonomis. Kekerasan dan kekuatan pahat harus tetap bertahan meskipun pada
temperatur tinggi, data dilakukan untuk mengetahui cara kerja pengoperasian mesin bubut dan proses
pengasahan pahat, tahapan awal menyiapkan terlebih dahulu pahat yang akan digunakan kemudian
menyiapkan benda kerja baja ST 37, proses penyanyatan pada benda kerja dengan perlahan masingmasing
1
mm
menggunakan
pahat
yang
berbeda-beda.
Untuk
variasi
parameter
pembubutan
as
poros
yaitu
4
kali
proses
pembubutan
dengan
2
jenis
pahat,
yaitu
pahat
HSS
dan
Karbida
dengan
putaran
spindle
yang
dipakai
adalah
400
rpm
dan
300
rpm
dengan
rata-rata
keausan
pahat
yaitu
0,495
untuk
pahat
HSS
dan
0,335
untuk
pahat
Karbida.
Secara
keseluruhan
data
menunjukkan
bahwa
keausan
meningkat
seiring dengan meningkatnya putaran spindle kecepatan potong dan sudah diketahui
ternyata pahat Karbida lebih unggul dibandingkan dengan pahat HSS yang diketahui tingkat
keausannya lebih besar daripada pahat Karbida yang tingkat keausannya lebih sedikit.
Kata Kunci : Manufaktur, Pahat, Baja ST 37, Pemesinan, Produksi.
manufaktur, khususnya dalam produksi manufaktur berbagai macam jenis produk permesinan. Untuk
menghasilkan prouk yang berkualitas digunakan pahat potong. Pahat yang baik harus memiliki sifatsifat
tertentu, dan dapat mengerjakan sesuatu yang diharapkan sehingga menghasilkan produk
berkualitas baik dan ekonomis. Kekerasan dan kekuatan pahat harus tetap bertahan meskipun pada
temperatur tinggi, data dilakukan untuk mengetahui cara kerja pengoperasian mesin bubut dan proses
pengasahan pahat, tahapan awal menyiapkan terlebih dahulu pahat yang akan digunakan kemudian
menyiapkan benda kerja baja ST 37, proses penyanyatan pada benda kerja dengan perlahan masingmasing
1
mm
menggunakan
pahat
yang
berbeda-beda.
Untuk
variasi
parameter
pembubutan
as
poros
yaitu
4
kali
proses
pembubutan
dengan
2
jenis
pahat,
yaitu
pahat
HSS
dan
Karbida
dengan
putaran
spindle
yang
dipakai
adalah
400
rpm
dan
300
rpm
dengan
rata-rata
keausan
pahat
yaitu
0,495
untuk
pahat
HSS
dan
0,335
untuk
pahat
Karbida.
Secara
keseluruhan
data
menunjukkan
bahwa
keausan
meningkat
seiring dengan meningkatnya putaran spindle kecepatan potong dan sudah diketahui
ternyata pahat Karbida lebih unggul dibandingkan dengan pahat HSS yang diketahui tingkat
keausannya lebih besar daripada pahat Karbida yang tingkat keausannya lebih sedikit.
Kata Kunci : Manufaktur, Pahat, Baja ST 37, Pemesinan, Produksi.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.