Implementasi Model Problem Based Learning Dipadu Pendekatan Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Daring Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Pada Materi Statistika Siswa Kelas VIII
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi, kemandirian, dan kemampuan
pemecahan masalah siswa karena pembelajaran online menggunakan model pembelajaran
konvensional sehingga banyak siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal pada materi
statistika. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penerapan model
pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan pendekatan inkuiri terbimbing. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis masalah yang
dikombinasikan dengan pendekatan inkuiri terbimbing yang efektif dengan kriteria sebagai berikut:
kemampuan pemecahan masalah dapat mencapai ketuntasan, ada pengaruh motivasi dan
kemandirian siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah, ada adalah perbedaan rata-rata
kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah
eksperimen. Sampel penelitian adalah kelas VIII B, VIII C, dan VIII D dengan teknik pengambilan
sampel adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, tes, angket,
dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mencapai ketuntasan
kemampuan pemecahan masalah secara individual dengan rata-rata 85,31 dan ketuntasan klasikal
90,625%. Sedangkan pengaruh motivasi dan kemandirian terhadap kemampuan pemecahan masalah
sebesar 94,7%. Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen dan
kelas kontrol yaitu 85,31 untuk kelas eksperimen dan 79,5 untuk kelas kontrol. Berdasarkan hasil
tersebut dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning yang
dipadukan dengan pendekatan inkuiri terbimbing dalam pembelajaran online terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematis pada materi statistika siswa kelas VIII materi statistika efektif.
Kata Kunci : model problem based learning, pendekatan inkuiri terbimbing, kemampuan pemecahan
masalah.
pemecahan masalah siswa karena pembelajaran online menggunakan model pembelajaran
konvensional sehingga banyak siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal pada materi
statistika. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penerapan model
pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan pendekatan inkuiri terbimbing. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis masalah yang
dikombinasikan dengan pendekatan inkuiri terbimbing yang efektif dengan kriteria sebagai berikut:
kemampuan pemecahan masalah dapat mencapai ketuntasan, ada pengaruh motivasi dan
kemandirian siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah, ada adalah perbedaan rata-rata
kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah
eksperimen. Sampel penelitian adalah kelas VIII B, VIII C, dan VIII D dengan teknik pengambilan
sampel adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, tes, angket,
dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mencapai ketuntasan
kemampuan pemecahan masalah secara individual dengan rata-rata 85,31 dan ketuntasan klasikal
90,625%. Sedangkan pengaruh motivasi dan kemandirian terhadap kemampuan pemecahan masalah
sebesar 94,7%. Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen dan
kelas kontrol yaitu 85,31 untuk kelas eksperimen dan 79,5 untuk kelas kontrol. Berdasarkan hasil
tersebut dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning yang
dipadukan dengan pendekatan inkuiri terbimbing dalam pembelajaran online terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematis pada materi statistika siswa kelas VIII materi statistika efektif.
Kata Kunci : model problem based learning, pendekatan inkuiri terbimbing, kemampuan pemecahan
masalah.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.