Hubungan Resiliensi dengan Job Insecurity pada Karyawan Kontrak di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Kemunculan Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memberikan pengaruh yang signifikan di
berbagai sektor pekerjaan. Munculnya virus covid-19 membuat banyak perusahaan yang mengalami
ketidakstabilan ekonomi. Kondisi tersebut membuat beberapa perusahaan bahkan terpaksa memilih
merumahkan dan memecat atau PHK (Pemutusan Hubungan kerja) sebagian karyawan sehingga
menimbulkan stres dan ketakutan bagi para karyawan kontrak apabila kontraknya tidak
diperpanjang di perusahaan tersebut. Respon karyawan terkait perubahan pada pekerjaan tentu akan
berbeda. Karyawan dengan resiliensi yang tinggi akan mampu menghadapi perubahan maupun
bangkit dari keadaan yang tidak menyenangkan akibat perubahan yang terjadi. Penelitian ini
bertujuan untuk membuktikan hubungan resiliensi dengan job insecurity pada karyawan kontrak di
masa pandemi covid-19. Sampel penelitian sebanyak 100 karyawan kontrak. Alat ukur yang
digunakan adalah skala resiliensi dan skala job insecurity. Berdasarkan hasil analisis uji korelasi
Pearson Product Moment, maka diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = -0,313 dengan nilai signifikansi
0,000 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif yang signifikan
antara resiliensi dengan job insecurity, semakin tinggi resiliensi maka semakin rendah job insecuritynya.
Kata Kunci : Resiliensi, job insecurity, karyawan kontrak
berbagai sektor pekerjaan. Munculnya virus covid-19 membuat banyak perusahaan yang mengalami
ketidakstabilan ekonomi. Kondisi tersebut membuat beberapa perusahaan bahkan terpaksa memilih
merumahkan dan memecat atau PHK (Pemutusan Hubungan kerja) sebagian karyawan sehingga
menimbulkan stres dan ketakutan bagi para karyawan kontrak apabila kontraknya tidak
diperpanjang di perusahaan tersebut. Respon karyawan terkait perubahan pada pekerjaan tentu akan
berbeda. Karyawan dengan resiliensi yang tinggi akan mampu menghadapi perubahan maupun
bangkit dari keadaan yang tidak menyenangkan akibat perubahan yang terjadi. Penelitian ini
bertujuan untuk membuktikan hubungan resiliensi dengan job insecurity pada karyawan kontrak di
masa pandemi covid-19. Sampel penelitian sebanyak 100 karyawan kontrak. Alat ukur yang
digunakan adalah skala resiliensi dan skala job insecurity. Berdasarkan hasil analisis uji korelasi
Pearson Product Moment, maka diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = -0,313 dengan nilai signifikansi
0,000 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif yang signifikan
antara resiliensi dengan job insecurity, semakin tinggi resiliensi maka semakin rendah job insecuritynya.
Kata Kunci : Resiliensi, job insecurity, karyawan kontrak
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.