Mangan Fajar (Studi Etnografi Tentang Tradisi Menyambut Hari Raya Idul Fitri di Desa Bagas Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan)

Jimly Qardhawi Gultom, - Agustrisno

Abstract


Mangan Fajar adalah  tradisi religi yang diadakan pada saat Hari Raya Idul Fitri yang diadakan oleh
keluarga Muslim di Desa Bagas Lombang. Mangan Fajar dijadikan sebagai alat pengikat tali
silaturahim antaranggota keluarga dan Mangan Fajar merupakan wujud dari kebudayaan yang lahir
pada saat perkembangan Islam di daerah Mandailing, khususnya di Tapanuli Selatan. Pemahaman
tentang apa itu Mangan Fajar, bagaimana tata cara pelaksanaan tradisi Mangan Fajar tersebut
diadakan pada saat sekarang ini dan apa makna yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Mangan
Fajar. Telah dilakukan penelitian secara lengkap dengan hasil dari informasi wawancara dengan
beberapa keluarga Muslim. Pelaksanaan Mangan Fajar dan perekaman dilakukan secara alami, baik
terhadap anak, orangtua, maupun orang-orang yang paham dengan tradisi Mangan Fajar. Hasil
penelitian ini mengemukakan bahwa Mangan Fajar mempunyai makna sebagai pengikat tali
silaturahim antaranggota keluarga di Hari Raya Idul Fitri. Hari Raya Idul Fitri adalah sebagai ruang
waktu bagi keluarga untuk berkumpul dan saling tatap muka dan membicarakan hal-hal yang lain,
dari segala aspek kehidupan seperti: politik, pendidikan, pekerjaan, dll. Di hari tersebutlah bagi umat
Islam untuk melakukan tradisi Mangan Fajar karena dianggap dapat mendapatkan pahala dan
diridhoi oleh Allah Swt.
Kata Kunci: Tradisi, Idul Fitri, Mangan Fajar, Makna

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.