Faktor Penghambat Keterlibatan Warga di Bank Sampah (Studi Kasus di Kota Yogyakarta bagian Timur)
Abstract
Program bank sampah merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta
untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPST Piyungan. Berdasarkan data Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) tahun 2018, jumlah nasabah bank sampah di kecamatan bagian timur kota
Yogyakarta baru 11.715 jiwa atau sekitar 19,26% saja. Target penurunan volume sampah yang
dibuang ke TPST Piyungan sebesar 5% juga belum tercapai karena kurangnya partisipasi warga di
bank sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menghambat masyarakat ikut
aktif sebagai nasabah bank sampah. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi sikap,
ketidaktahuan, situasional nasabah, dan situasional bank sampah. Sedangkan variabel terikat
meliputi niat dan perilaku. Metode yang digunakan adalah regresi berganda dan regresi sederhana.
Penetapan responden dilakukan dengan metode klaster dengan menggunakan purposive sampling,
dengan kriteria responden adalah masyarakat yang tidak terdaftar sebagai nasabah bank sampah dan
yang terdaftar sebagai nasabah namun pasif. Jumlah responden sebanyak 320. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sikap, ketidaktahuan, situasional nasabah, dan situasional bank sampah secara
signifikan bersama-sama berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap niat masyarakat ikut
dalam kegiatan bank sampah, dengan koefisien determinasi sebesar 55,5%. Faktor yang berpengaruh
negatif dan signifikan secara parsial terhadap niat adalah sikap, ketidaktahuan, dan situasional
nasabah. Selanjutnya, niat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku, dengan
koefisien determinasi sebesar 23,4%.
Kata Kunci : bank sampah, faktor penghambat, ketidaktahuan, situasional, perilaku
untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPST Piyungan. Berdasarkan data Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) tahun 2018, jumlah nasabah bank sampah di kecamatan bagian timur kota
Yogyakarta baru 11.715 jiwa atau sekitar 19,26% saja. Target penurunan volume sampah yang
dibuang ke TPST Piyungan sebesar 5% juga belum tercapai karena kurangnya partisipasi warga di
bank sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menghambat masyarakat ikut
aktif sebagai nasabah bank sampah. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi sikap,
ketidaktahuan, situasional nasabah, dan situasional bank sampah. Sedangkan variabel terikat
meliputi niat dan perilaku. Metode yang digunakan adalah regresi berganda dan regresi sederhana.
Penetapan responden dilakukan dengan metode klaster dengan menggunakan purposive sampling,
dengan kriteria responden adalah masyarakat yang tidak terdaftar sebagai nasabah bank sampah dan
yang terdaftar sebagai nasabah namun pasif. Jumlah responden sebanyak 320. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sikap, ketidaktahuan, situasional nasabah, dan situasional bank sampah secara
signifikan bersama-sama berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap niat masyarakat ikut
dalam kegiatan bank sampah, dengan koefisien determinasi sebesar 55,5%. Faktor yang berpengaruh
negatif dan signifikan secara parsial terhadap niat adalah sikap, ketidaktahuan, dan situasional
nasabah. Selanjutnya, niat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku, dengan
koefisien determinasi sebesar 23,4%.
Kata Kunci : bank sampah, faktor penghambat, ketidaktahuan, situasional, perilaku
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.