Pengaruh Handover Perawat Isolasi Covid – 19 (HOPE IC) Terhadap Pemenuhan Standar Sasaran Keselamatan Pasien 2.2. Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Abstract
Latar Belakang : Handover perawat dilaksanakan setiap hari dalam setiap pergantian dinas dipimpin
oleh kepala ruang atau Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA), pelaksanaan belum optimal dan
kurang lengkap terhadap pemenuhan standar sasaran keselamatan pasien 2.2. Tujuan penelitiani:
mengetahui pengaruh handover perawat Isolasi Covid –19 (HOPE IC) terhadap pemenuhan standar
sasaran keselamatan pasien 2.2 di rumah sakit. Metode penelitiani: Quasi – eksperimen rancangan one
group pretest posttest without control group design. Populasi penelitian adalah PPJA di ruang isolasi Covid
– 19. Sampel penelitian sebanyaki 18 responden dengan menggunakan tekniki purposive sampling.
Analisis data dengan menggunakani uji Wilcoxon Match Paired Test. Hasil penelitiani: Ada
peningkatan handover sebelum dan sesudah intervensi yaitu 1,22 menjadi1,89. Terjadi peningkatan
pemenuhan standar sasaran keselamatan pasien dari 1,78 menjadi 2,89 dengan p value 0,001. Dapat
disimpulkan bahwa HOPE IC menjadi alat yang baik digunakan dalam pelaksanaan handover untuk
memenuhi standar sasaran keselamatan pasien. Sarani: Pelaksanaan handover secara lengkap dapat
dijadikan sebagai alat monitoring untuk evaluasi dalam upaya perbaikan pelaksanaan handover sesuai
standar dan diterapkan di semua ruang rawati iinap irumah sakit.
Kata Kunci : iHandover , HOPE IC, Sasaran Keselamatan Pasien
oleh kepala ruang atau Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA), pelaksanaan belum optimal dan
kurang lengkap terhadap pemenuhan standar sasaran keselamatan pasien 2.2. Tujuan penelitiani:
mengetahui pengaruh handover perawat Isolasi Covid –19 (HOPE IC) terhadap pemenuhan standar
sasaran keselamatan pasien 2.2 di rumah sakit. Metode penelitiani: Quasi – eksperimen rancangan one
group pretest posttest without control group design. Populasi penelitian adalah PPJA di ruang isolasi Covid
– 19. Sampel penelitian sebanyaki 18 responden dengan menggunakan tekniki purposive sampling.
Analisis data dengan menggunakani uji Wilcoxon Match Paired Test. Hasil penelitiani: Ada
peningkatan handover sebelum dan sesudah intervensi yaitu 1,22 menjadi1,89. Terjadi peningkatan
pemenuhan standar sasaran keselamatan pasien dari 1,78 menjadi 2,89 dengan p value 0,001. Dapat
disimpulkan bahwa HOPE IC menjadi alat yang baik digunakan dalam pelaksanaan handover untuk
memenuhi standar sasaran keselamatan pasien. Sarani: Pelaksanaan handover secara lengkap dapat
dijadikan sebagai alat monitoring untuk evaluasi dalam upaya perbaikan pelaksanaan handover sesuai
standar dan diterapkan di semua ruang rawati iinap irumah sakit.
Kata Kunci : iHandover , HOPE IC, Sasaran Keselamatan Pasien
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.