Gambaran Kadar Asam Urat Pada Petani Di Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga

Wiwi Yuli Lestari, Fitri Nuroini, Ana Hidayati Mukaromah

Abstract


Penyakit asam urat berhubungan dengan tingginya kadar asam urat dalam darah. Salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi kadar asam urat adalah aktifitas fisik. Aktifitas petani yang sering
dilakukan adalah mengolah lahan, penanaman, pemupukan dan pemanenan. Hasil penelitian di
lapangan menunjukan bahwa petani mempunyai aktifitas fisik yang sangat berat. Tujuan penelitian
ini adalah mengukur dan menggambarkan kadar asam urat pada petani berdasarkan usia, konsumsi
makanan tinggi purin, masa kerja, dan riwayat keturunan. Sampel dalam penelitian ini adalah 20
masyarakat petani di Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga yang
diambil secara acak atau random dari populasi. Pemeriksaan kadar asam urat dilakukan dengan
metode POCT (Point Of Care Testing). Berdasarkan usia kadar asam tinggi terdapat pada kelompok
usia >60 tahun sebanyak 5 orang (62,5%). Berdasarkan konsumsi makanan tinggi purinĀ  kadar asam
uat tinggi sebanyak 8 orang (66,6%) yang mengkonsumsi makanan tinggi purin dan 2 orang (25%)
tidak mengkonsumsi makanan tinggi purin. Berdasarkan masa kerja kadar asam urat yang tinggi
terdapat pada petani dengan masa kerja >30 tahun sebanyak 5 orang (100%). Berdasarkan riwayat
keturunan kadar asam urat tinggi sebanyak 6 orang (85,7%) dengan riwayat keturunan dan
sebanyak 5 orang (38,4%) tanpa riwayat keturunan. Terdapat 9 orang (45%) memiliki kadar asam
urat tinggi sedangkan sebanyak 11 orang (55%) memiliki kadar asam urat normal.

Kata Kunci : Asam urat, Petani

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.